Cocok, selama kondisi fisik sehat. Ritme pendakian akan disesuaikan.

Tidak. Ini pendakian tektok tanpa menginap.

Ada. Kami pastikan semua siap sebelum naik.

Umumnya 12–55 tahun, tergantung kondisi kesehatan.

Biaya berubah mengikuti kondisi. Kamu bisa langsung chat admin untuk info terbaru.

Kami menyediakan tektok maupun camp. untuk melihat detail camp silahkan kunjungi link berikut Private Trip Gunung Cikuray

Bisa, kami menyediakan paket untuk gunung lainnya.

Bisa, kami menyediakan paket untuk gunung lainnya.

Gunung Cikuray bukan hanya sekadar gunung. Ia adalah pengalaman, guru, sahabat perjalanan, sekaligus pengingat bahwa kita masih punya ruang untuk bertumbuh. Ketika seseorang bertanya, “Kenapa harus Cikuray?” jawaban sebenarnya jauh lebih dalam daripada sekadar ketinggian 2.821 mdpl atau fakta bahwa gunung ini menjadi salah satu jalur tektok paling populer di Jawa Barat. Cikuray adalah kombinasi sempurna antara tantangan fisik, kehangatan suasana, dan keindahan alam yang membekas dalam jangka panjang.

Pertama—Cikuray menawarkan sunrise yang terkenal sebagai salah satu yang terbaik di Jawa Barat.
Saat kamu berdiri di puncaknya, tepat sebelum matahari muncul, kamu akan menyaksikan laut awan pelan-pelan bergerak seperti gelombang halus. Warna langit berubah dari biru ke jingga, lalu keemasan, seolah-olah dunia sedang membuka halaman baru untukmu. Banyak orang bilang sunrise Cikuray itu “ketagihan” — sekali kamu melihatnya, kamu akan selalu ingin kembali. Cahaya pertama yang muncul di antara hamparan awan sering memberi rasa haru, membuat pendaki diam, andai diam itu adalah bentuk syukur paling jujur dari seorang manusia yang akhirnya sampai setelah berjuang naik berjam-jam.

Kedua—Gunung ini punya jalur yang tegas, jelas, dan menantang tanpa membuat pemula menyerah.
Cikuray dikenal punya trek yang konsisten menanjak, tapi tidak membingungkan. Tidak banyak persimpangan aneh, tidak banyak jalur tipu-tipu. Mendaki Cikuray seperti diajak berbicara: ia tidak memanipulasi, tidak membohongi kamu; yang ia berikan hanyalah kenyataan. Kalau menanjak ya menanjak, kalau istirahat ya istirahat. Trek yang seperti ini sangat cocok untuk pendakian tektok — kamu bisa menjaga ritme, mengatur pace, dan merasakan momen-momen pendakian tanpa ragu tersesat atau kehilangan arah.

Ketiga—pendakian ini memberikan pengalaman spiritual tersendiri.
Di tengah heningnya hutan, suara sepatu menapak tanah, bau dedaunan basah, udara dingin yang membersihkan pikiran… semuanya membuatmu seperti diajak kembali menjadi manusia yang sederhana. Pada momen-momen itu, kita menyadari: betapa kecilnya kita di hadapan alam, tetapi betapa berharganya perjalanan yang kita pilih sendiri.

Keempat—Cikuray adalah gunung yang menguji, namun tetap memberi rasa aman.
Dengan jalur yang populer dan ramai, terutama jalur Pemancar, pendaki baru tidak akan merasa sendirian. Ada banyak titik istirahat, banyak rombongan yang lewat, serta banyak guide profesional yang terbiasa melakukan tektok. Kombinasi ini membuat Cikuray menjadi salah satu pilihan terbaik untuk pendakian tanpa camp.

Kelima—Cikuray adalah tempat untuk menemukan versi dirimu yang lebih kuat.
Tidak peduli apakah kamu datang sebagai pendaki pemula, pendaki musiman, atau pendaki yang ingin menantang ritme baru—gunung ini mengajarkanmu bagaimana bertahan, bagaimana beradaptasi, dan bagaimana menikmati proses. Pendaki yang sudah beberapa kali naik pun sering merasa “dibentuk ulang” oleh Cikuray: semakin kamu naik, semakin kamu sadar bahwa diri ini ternyata lebih kuat, lebih sabar, dan lebih mampu dari yang kamu kira.

Keenam—Cikuray punya energi kebersamaan yang besar.
Pendaki yang jarang berbicara mendadak saling menyapa; mereka yang tidak saling mengenal saling memberi semangat. Ada rasa bahwa semua orang yang mendaki Cikuray berada dalam satu misi: mengejar matahari. Kamu akan menemukan senyum-senyum lelah di tengah perjalanan, sapaan “semangat bang/sist”, atau ajakan istirahat bareng di shelter. Energi ini jarang ditemukan di gunung-gunung yang terlalu teknikal atau terlalu sepi.

Ketujuh—Gunung ini punya karakter yang seimbang.
Ia tidak terlalu gampang, tidak terlalu ekstrem. Tidak terlalu pendek, tidak terlalu panjang. Tidak membutuhkan perlengkapan khusus, tidak memaksa kamu membawa carrier sebesar lemari. Tektok Cikuray membuat pendakian terasa efisien, fokus pada pengalaman, bukan logistik.

Kedelapan—Cikuray memberikan ruang untuk healing yang sesungguhnya.
Banyak pendaki datang dengan hati berat, pikiran penuh, atau hidup yang sedang tidak stabil. Anehnya, saat mereka turun dari Cikuray, banyak yang merasa lebih ringan. Mungkin karena pendakian yang menuntut fokus membuat otak berhenti memikirkan hal-hal yang rumit. Mungkin karena sunrise membuat hati lebih adem. Atau mungkin karena tubuh yang letih justru membuka pintu ketenangan.

Kesembilan—Cikuray cocok untuk konsep “Petualangan Sambil Berbagi.”
Dengan memilih tektok Cikuray bersama Alera Adventure, kamu bukan hanya datang untuk tektok dan berfoto. Kamu datang untuk memberi dampak. Sebagian dari biaya tripmu disalurkan untuk program sosial edukasi anak-anak di kampung lereng gunung. Ini membuat pendakianmu punya nilai ganda:

• kamu mendaki untuk dirimu sendiri,

• tapi kamu juga membantu orang lain di perjalanan.

Dan itu luar biasa.

Kesepuluh—Cikuray menyimpan cerita yang tidak akan pernah sama setiap pendakian.
Ada hari ketika kabut tebal menutup semua pemandangan. Ada hari ketika sunrise begitu jelas seperti lukisan. Ada hari ketika angin begitu kencang sampai kamu harus memeluk jaket erat-erat. Dan ada hari ketika udara begitu tenang hingga kamu bisa mendengar hatimu sendiri.
Cikuray bukan hanya gunung — ia adalah panggung. Dan setiap pendaki punya ceritanya sendiri.

Jadi, kenapa harus Cikuray?
Karena ia bukan sekadar destinasi.
Ia adalah perjalanan.
Dan perjalanan itu akan mempengaruhi caramu memandang hidup, setidaknya untuk beberapa hari ke depan.

ITINERARY TEKTOK GUNUNG CIKURAY — START 00.00

00.00 — Pendakian Dimulai

Pendakian dimulai tepat tengah malam. Tanpa pembukaan panjang, peserta langsung masuk ke jalur hutan dengan udara dingin dan suasana gelap yang sunyi. Fase adaptasi fisik dan mental terjadi di sini.

01.30 — Istirahat Singkat Pertama

Setelah berjalan sekitar 1,5 jam, tim berhenti untuk minum, stretching ringan, dan cek kondisi peserta. Jalur masih relatif ramah, tapi karakter tanjakan Cikuray mulai terasa.

02.30 – 03.00 — Masuk Jalur Tanjakan Serius

Memasuki jam ini, jalur berubah lebih curam. Tanah bisa licin atau berdebu tergantung musim. Betis mulai terbakar, tetapi suasana malam membantu menjaga fokus.

04.00 – 05.00 — Menuju Area Puncak

Cahaya subuh pelan-pelan muncul. Angin semakin dingin. Pendaki masuk ke fase “dorongan terakhir” menuju puncak. Kecepatan melambat, tapi mental semakin kuat.

05.00 – 05.30 — Tiba di Puncak

Pendaki tiba di puncak untuk mengeksekusi momen sunrise. Udara lebih tajam, kaki gemetar antara lelah dan semangat. Pemandangan mulai menyingkap bentuknya.

05.30 – 07.00 — Menikmati Sunrise

Golden hour Cikuray adalah momen paling emosional. Lautan awan, gradasi langit, dan siluet gunung tetangga jadi hadiah utama. Peserta memanfaatkan waktu untuk foto, ngopi, atau menikmati sunyi.

07.00 – 10.30 — Turun Menuju Pos-Pos Bawah

Turunan panjang dan curam membutuhkan fokus penuh. Cahaya matahari membantu, tapi tenaga yang mulai terkuras membuat ritme diturunkan agar aman.

10.30 – 12.00 — Istirahat Panjang

Di area lapang/warung (tergantung jalur), peserta istirahat cukup lama: minum, makan ringan, dan memulihkan tenaga.

12.00 – 15.00 — Turun Menuju Basecamp

Bagian turunan terakhir. Banyak tawa karena basecamp makin dekat, meskipun lutut sering mengeluh.

15.00 – 16.30 — Tiba di Basecamp (Sore Hari)

Pendakian selesai. Peserta tiba sore hari, bersih-bersih, makan hangat, dan beristirahat.

Catatan: Itinerary dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan cuaca, jalur, dan kondisi peserta.